Tutorial ini masih merupakan lanjutan tutorial sebelumnya. Sekarang kita akan menginstall Nginx, Maria DB dan PHP melalui Webuzo. Apa itu webuzo? Webuzo adalah hosting panel yang memiliki fungsi yang sama dengan cPanel pada share hosting. Tapi cPanel itu mahal dan harus bayar lisensi. Nah, hosting panel yang gratis adalah Webuzo maka kita ganti dengan cPanel dengan Webuzo 😉Sebelum memulai install webuzo, kamu harus sudah meginstall server VPS dengan sistem operasi Ubuntu. Cara installnya bisa kamu lihat di sini. Untuk menyewa VPS, kamu bisa menyewanya di Digital Ocean.
Nah, sekarang saya anggap server VPS kamu sudah terinstall Ubuntu.
Cara Install Webuzo
- Masuk ke terminal SSH atau lewat Putty
- Download paket installer webuzo
sudo wget -N http://files.webuzo.com/install.sh sudo chmod 0755 install.sh
- Jalankan instalasi webuzo
sudo ./install.sh
Harap bersabar, karena instalasi akan berjalan di belakang tanpa ada indikator progress instalasi.Mungkin bisa 10 menit atau bisa juga 30 menit tergantung jaringan. Tunggu saja, sampai muncul seperti gambar dibawah ini.
- Sekarang buka browsermu, bisa firefox atau yang lain. Kemudia ketik alamat di address box browser
http://[nomor-ip-server]:2004
[nomor-ip-server] harus kamu ganti dengan nomor ip server dari droplet milikmu sendiri. Selanjutnya kamu akan muncul di halaman setup webuzo untuk pertama kali seperti gambar dibawah ini.
- Silahkan di form di atas. Perlu diperhatikan adalah
- Primary domain: saat ini di isi dengan nomor IP servermu dulu. Nanti di ganti
- username tidak harus sama dengan username ssh. Sebaiknya berbeda
- nameserver 1 dan nameserver 2: isi sembarang saja. seperti ns1.example.com. Tenang aja, Nanti bisa diganti
- License Key : kalo kamu pake webuzo gratisan, ini di kosongin saja
Terus klik install
Setelah klik install, proses berjalan sebentar kemudian akan muncul pesan “File not Found”. Webuzo akan menghapus file install.php. Jadi abaikan saja pesan itu.
- Setelah selesai, kamu bisa login ke webuzo control panel melalui browser dengan mengetik alamat
http://[nomor-ip-server]:2004
- Inilah tampilan halaman login webuzo.
Login Webuzo Masukkan username dan password sesuai dengan yang telah kamu isi di langkah nomor 4
- Klik pada menu Setting. Pada bagian ini yang perlu kamu setting adalah
Is VPS : di centang
Timezone : sesuai dengan wilayah tempat tinggalmu
Compress output : di centang
Turn off Tweet for New Installations : di centang
Turn off Tweet for Upgrade Installation : di centang
Turn off Tweet for Clone Installation : di centang
Klik tombol Edit Setting untuk menyimpan perubahan - Klik menu logout untuk keluar
Install Nginx, MySQL, dan PHP
Kamu mungkin bertanya, apa itu Nginx? Nginx (dibaca Engine X) adalah web server seperti halnya Apache tapi dengan performa yang lebih bagus. Saat ini popularitas Nginx semakin meningkat dan wordpress juga sudah mendukung Nginx. Selain itu plugin wordpress juga tidak bermasalah dengan Nginx. Jadi kalo kamu mau blog wordpress lebih cepat, ayo pake Nginx.
Untungnya Nginx sudah masuk paket Webuzo, sehingga kita ga repot lagi untuk setting macem-macem.
- Sekarang masuk di Webuzo Enduser Panel dengan alamat
http://[nomor-ip-server]:2002
- Pada menu paling atas, klik Apps
- Pada menu sebelah kiri, pilih Stacks > LEMP stack trus klik tombol Install.
LEMP itu kepanjangan dari Linux, Nginx, MySQL, PHP. Karena Nginx dibaca “Engine X” sehingga singkatannya menjadi LEMP bukan LNMP 🙂 - Kita kembali ke Enduser Panel dengan mengklik PHP pada menu paling atas atau mengklik Logo Webuzo
- Pada bagian configuration pilih PHP
- Akan muncul tampilan seperti gambar dibawah
Edit php.ini Gunakan Ctrl – F untuk mencari.
;cgi.fix_pathinfo=1
Edit setingan itu sehingga menjadi
cgi.fix_pathinfo=0
Settingan itu untuk lebih mengamankan PHP
- Klik tombol Save untuk menyimpan perubahan pada php.ini
Mengganti MySQL dengan Maria DB
MariaDB adalah pengganti MySQL yang saat ini telah di akuisisi oleh Oracle. Saat ini, MariaDB full compatible dengan MySQL. Tapi tidak mungkin selamanya seperti itu. Seperti saat Joomla yang kompatibel dengan Mambo. Tapi akhirnya sudah tidak kompatibel. Saya sangat menyarankan agar kamu segera menggunakan MariaDB untuk menghindari masalah saat kamu migrasi.
Stack yang kita gunakan adalah LEMP yang masih menggunakan MySQL sebagai database. Tapi gpp, kita bisa ganti kok.
- Selanjutnya kita akan mengganti database MySQL dengan database MariaDB. MariaDB sepenuhnya kompatibel dengan MySQL tapi dengan peningkatan kinerja yang lebih baik dibanding MySQL. Cara menggantinya, Kembali ke menu Apps > pada menu sebelah kiri pilih Database > Maria DB
- Perhatikan, jangan lupa mencentang Set Default untuk menggantikan MySQL yang sudah terinstall di langkah nomor 7
Mengganti MySQL dengan MariaDB Catat nomor versi Maria DB. Karena akan kita cocokkan saat pengecekan instalasi di bagian akhir artikel ini.
- Klik Install untuk menginstall MariaDB
Mengaktifkan Nginx, Maria DB, dan PHP
- Sekarang kembali ke halaman awal Enduser Panel dengan mengklik PHP pada menu paling atas.
- Pada Menu advanced Setting pilih System Utilities
Webuzo system Utilities Pada bagian Web Server pilih Nginx dan klik tombol Edit Setting untuk menyimpan
- Kembali ke halaman depan Enduser Panel. Sekarang, pada Menu Advanced settng, pilih services
Webuzo Services Hasilnya harus seperti gambar dibawah
Gambar di atas artinya Nginx, Maria DB, dan PHP telah terinstall. Sekarang klik tombol restart satu persatu (yang diberi kotak merah) mulai dari PHP 5.3 sampai MariaDB untuk mengaktifkan semua semua settingan di atas.
Mengecek Hasil Instalasi Linux, Nginx, Maria DB, dan PHP
Nah, sekarang adalah saat yang paling menentukan, apakah instalasi Nginx, MariaDB, dan PHP telah terinstall dengan baik.
- Masuk ke terminal melalui SSH atau Putty
- Ketik perintah
mysql
maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini
Cek Install MariaDB Perhatikan yang diberi garis warna merah, Maria DB versi 5.5.40 itu adalah versi Maria DB yang telah kita install. Kemudian ketik exit untuk keluar dari Maria DB
- Sekarang buka notepad atau text editor lainnya. Copy dan paste perintah di bawah ini
<?php phpinfo(); ?>
simpan dengan nama test.php
- Buka filezilla, kemudian login ke server VPS
Host : isi dengan nomor IP server VPS
username : sesuai dengan username saat login di webuzo
password : sesuai dengan password saat login di webuzo
port : 21 - Upload file test.php ke direktori public_html seperti gambar dibawah ini
Upload FTP ke public_html Baca disini untuk Cara menggunakan FTP FileZilla
- Buka browser dan ketik
http://[nomor-ip-server]/test.php
Akan muncul halaman yang cukup panjang seperti gambar di bawah ini
- Selanjutnya cari kata Maria (pake tombol Ctrl – F untuk mencari) dan akan muncul pada bagian mysql seperti gambar dibawah ini
Ini artinya bahwa PHP telah terkoneksi dengan Maria DB versi 5.5.40.
- Kemudian cari kata nginx (pake tombol Ctrl – F untuk mencari) dan akan muncul pada bagian PHP Variabel seperti gambar di bawah ini
Ini artinya PHP telah menggunakan Nginx versi 1.6.2
- Jika semua sudah cocok seperti gambar di atas, Nginx, Maria DB, dan PHP telah terinstall dan terkoneksi satu sama lain. Hapus file test.php agar tidak disalahgunakan oleh hacker yang tidak bertanggung jawab.
Nah, sekarang server VPS telah siap untuk digunakan untuk wordpress. Langkah selanjutnya adalah
Gan kok saya jadi tambah bingung, saat ini wp sy udah bisa live tanpa install nginx, maria db, php.
Saya cukup pake panel webuzo yang ada.
Hanya memang lagi ada masalah ga bs import lewat phpmyadmin, manual via xml dashboard,
Sayangnya min upload 2M, jadi masalah
Mohon pencerahanya
LikeLike
Mungkin VPS agan itu managed alias sudah di settingkan sama admin hosting, tinggal pake. Kalo agan pake VPS unmanaged, ya harus install semua sendiri. Harganya juga beda, kalo VPS unmanaged cuma $5 dollar per bulan. Kalo VPS managed pasti diatas itu.
agar bisa upload diatas 2M edit php.ini
trus cari upload_max_filesize. Nah tinggal dirubah aja mau berapa megabyte.
LikeLike
Saya pake webuzo gan, unmanaged di vpsdime.com
murmer tuh gede ram nya 7$
sudah dicoba pake php.ini, htacces, settingan themes, sayangnya ga ngaruh nih
LikeLike
kalo php.ini sudah di edit, ya php-nya harus di restart biar bsa ngefek.
LikeLike
caranya gimana ya…
LikeLike
liat artikel ini pada langkah 3 bagian Mengaktifkan Nginx, Maria DB, dan PHP 🙂
LikeLiked by 1 person
Oke gan kembali ke pertanyaan pertama, saya belajar otodidak, dan akhirnya pilih webuzo, dengan menggunakan fasilitas standar di webuzo bisa bangun site saya,
saya pernah coba Nginx, MariaDB lewat tutorial lainnya tanpa mengetahui fungsinya.
pertanyaan saya, itu Nginx fungsinya buat apa ya? terus MariaDB kan di Webuzo bs add database lewat panelnya, nah kalo php sama phpmyadmin itu sama?
LikeLike
Nginx itu sama saja dengan Apache. Fungsinya sebagai web server. Kenapa saya pake Nginx? Karena lebih ringan di banding apache
PHP dan PHPmyadmin itu beda. PHP adalah web script untuk bikin web. Sedangkan phpmyadmin adalah web panel untuk mengelola database. Phpmyadmin itu dibuat dengan script php makanya namanya phpmyadmin
LikeLike
Oh gitu toh… makasih nih bagi2 ilmunya
Ga tau kenapa export-import database sql pake phpmyadmin gagal terus,
#1062 – Duplicate entry ‘1’ for key ‘PRIMARY’
makanya saya pake manual pindah pake XML di dashboard, dan file xmlnya diperkecil dibagi2 pake WXRsplit
LikeLike
waktu export database dari phpmyadmin, pilih custom.
bagian Object creation options pilih “add create procedure…”, “create table …”, “if not …”, dan “auto increment”
Pada bagian Function to use when dumping data pilih “update”
Sebenarnya jarang sih kejadian kayak gini. Cukup pilih “insert” dan pilih “both of the above”. tapi saya pernah mengalami dan solusinya seperti itu.
LikeLike
Salam Mas bos, mo nanyak nih, saya pake webuzo juga, tapi saya kok gak bisa akses phpMyAdmin ya… setiap saya klik keluar error “File Not Found” kenapa ya…? satu lagi saya juga gak bisa login ke squirrelmail setipa login pasti error “Error connecting to IMAP server: imap.domainku.com.
110 : Connection timed out” dan “Error connecting to IMAP server: imap.shiprofreedom.com.
111 : Connection refused” Mohon pencerahanya, sebelumnya saya Ucapkan terimakasih… SALAM
LikeLike
MySQL/MariaDB udah jalan belum gan? coba cek di terminal ssh dengan perintah
service mysql status
LikeLike
setelah saya Cek service mysql status keluar seperti ini bos “-bash: sevice: command not found”
LikeLike
lho, kok malah command service not found? pake distro apa? coba masuk di webuzo trus ke bagian advance settings > service. Apa aja yg running di sana?
LikeLike
Ternyata memang Mysql nya gak mau jalan, Sudah saya Install ulang LEMP Stack Mas Bos, dan hasilnya Lancar jaya… terimakasih Ilmunya Mas Bos, tapi ada yang belum selesai masalah saya, saya gak bisa login ke squirrelmail setipa login pasti error “Error connecting to IMAP server: imap.domainku.com.
110 : Connection timed out” dan “Error connecting to IMAP server: imap.domainku.com.
111 : Connection refused” kira2 ada jalan keluarnya gak ya mas bos….? terimakasih sebelumnya
LikeLike
kalo squirrelmail, maaf ga bisa bantu. soalnya Ga pernah pake 🙂
LikeLike
share min
Group Pengguna Database MariaDB Indonesia
https://www.facebook.com/groups/mariadb/
LikeLike
saya ada kendala pada saat mengecek “Mengecek Hasil Instalasi Linux, Nginx, Maria DB, dan PHP” setelah saya jalankan perintas “mysql” malah muncul tulisan ERROR 1045 (28000) Acces denied for user ‘root’@’localhost’ (using password: NO)
LikeLike
aneh ya, root kok ga bisa akses mysql. Coba pastikan anda login ke ssh dengan user root. Seharusnya bisa
LikeLike
Saya juga sama, keluarnya access denied, padahal uda ikuti step by step dengan teliti dan saya yakin tidak ada yang kelewat
LikeLike
non aktifkan firewallnya. Sepertinya masalah di firewallSeharusnya loginnya menggunakan user baru. Bukan root lagi. Kalo mengiktui tutorial ini. Root sudah diganti pada langkah https://mudahbikin.wordpress.com/2015/02/16/mengamankan-login-vps-hosting/
LikeLike
kalau multi domain bisa ga yah mas? terus speknya yg bagus yg mana kalau di DO
sy mau pindahin blog temen, cuma profil perusahaan doang ada 4 dan pengunjungnya dikit, total semua ga sampe 100 per hari
LikeLike
Klo cuma multi domain saja, tidak berat. Tapi kalo tiap domain ada wordpressnya sendiri-sendiri. Ya lumayan berat.
LikeLike
Akhirnya saya pakai apache aja mas, lebih gampang konfigurasi buat multi domain + wordpress masing2 & blognya cuma buat profil perusahaan aja si jadi ga terlalu berat & pengunjungnya juga bisa diitung pake jadi 🙂 saya pake yg $5 buat nampung 4 blog wp
LikeLike
cacad tutornya -_-
LikeLike
cacatnya dimana?
LikeLike
Itu php nya jatuhnya fpm atau cgi gan? agan buremin sih nggak kelihatan jadinya …
LikeLike
Maaf, sengaja di buremin karena banyak info terkait dengan info server. Itu php fpm
LikeLike
bagus informasinya bagaus
LikeLike
terima kasih
LikeLike
terima kasih atas infonya bagaus dan menarik sekali
LikeLike
terima kasih atas linfonya bagus dan bermanfaat sekalai
LikeLike
terima kasih tas informasinya bagaus dan bermanfaat sekali
LikeLike
terima kasih atas infonya bagus sekali
LikeLike
terima kasih tas infonya bgaus dan bermanfaat sobat
LikeLike
makasih atas atas informasinya bagus dan menarik
LikeLike
terima kasiha ats informasinya bagus dan bermanfaat
LikeLike
terimakasiha ats informasinya bagaus
LikeLike
makasih atas infonya
LikeLike
wah informajsinya bagus dan menarik 🙂
LikeLike
informasi yang bagus dan sanagat nenarik sekali untuk di baca 🙂
LikeLike
terima kasih 🙂
LikeLike
Saya coba tp problem di php 5.6 om… Ioncube hrs install manual klo di php 5.5 okok saja.
Salam,
LikeLike
Terima kasih informasinya 🙂
LikeLike
Saya bookmark mas blognya, saya suka penjelasan disini, simpel dan mudah di pahami. Semoga blog ini bisa terus update seputar VPS.
LikeLike
Terima kasih 🙂
LikeLike
thanks bro artikelnya sangat bermanfaat
LikeLike
saya udah coba artikel nya dari awal sampai akhir, skrng web saya sudah jalan mulus dengan wordpress. Oh ya, buat yang mau belajar, beli VPS yg murah aja dulu di interserver.net ada yang promo 1 penny di bulan awal
LikeLike
terima kasih gan atas informasinya
LikeLike
sama-sama 🙂
LikeLike
Wah, keren tutorialnya, saya juga udah nyoba di VPS saya, menggunakan control panel lebih gampang daripada command line
LikeLike
Terima kasih sudah berkunjung 🙂
LikeLike
Kunjungan balik ya, webuzonya sukses diinstall, memang pada awalnya ada kendala di wordpress permalink, tapi udah beres
LikeLike
mantap, blognya bahasa inggris. Kalo di monetize, tarifnya lebih mahal daripada blog bahasa indo.
LikeLike
haha, bukan blog ini om 😀
LikeLike
😀
LikeLike
pooldaddy apaan?
LikeLike
itu semacam rating utk komen. Liat icon thumb up dan thumb down. Itulah pooldaddy
LikeLike
Oh ternyata gitu toh
LikeLike
Mas, apakah ini harus pake webuzo yg berlisensi, saya kok gak bisa ya, ada tulisan dibawahnya klo LEMP stack harus pake webuzo berlisensi katanya. Saya pake Centos 6, mohon bantuannya. Thanks
LikeLike
saya pake lisensi gratis. Bisa minta di http://www.webuzo.com/free
LikeLike
saat mau cek mysql lewat putty ERROR 1045 (28000): Access denied for user ‘root’@’localhost’ (using password: NO) itu kenapa ya? cara fix nya bagaimana
LikeLike
kamu memang sudah tidak bisa login dengan user root. Sebagai gantinya login dengan userbaru dengan hak akses ke root. Seperti pada tutorial sebelumnya https://blog.imran.id/2015/02/16/mengamankan-login-vps-hosting/
setelah login dengan userbaru, tambahkan sudo di setiap awal perintah. Jadi jika mau ngecek mysql perintahnya adalah
sudo mysql
LikeLike
Mas share tips dong untuk meningkatkan performa atau loading website di nginx?
LikeLike
Kalo untuk langsung Nginx saya sih langsung pakai Serverpilot , atau kalo mau lebih bagus lagi gunakan Plesk .. di jamin josh Gan .
LikeLike